Sistem Koneksi
Teknologi
Inverter terkoneksi Grid, ada tiga macam konfigurasi sistem koneksi langsung ke
jaringan (on grid), yaitu:
A. Inverter Tersentral (Centralized Inverter)
Konsep Inverter Tersentral dapat dibangun dari beberapa string
yang dihubungkan secara paralel, dimana masing-masing string dikopel sebuah
dioda pengaman anti paralel. Konsep Inverter Tersental cocok digunakan untuk
tegangan DC rendah (UDC<120V). Gambar 1. memperlihatkan sistem konfigurasi inverter
tersentral (centralized inverter).
Gambar 1. Sistem
konfigurasi inverter tersentral (Centralized
Inverter)
Oleh karena konsep inverter
tersentral hanya menggunakan satu buah inverter dan satu buah kontrol daya PMPP yang tersambung dengan
beberapa string, maka dari itu dan agar didapatkan daya keluaran yang sama
besar pada setiap perubahan sumber energi dari matahari. Untuk itu banyaknya
jumlah solar modul didalam masing-masing string jumlahnya dibatasi hanya
sekitar 3 sampai 4 buah yang terhubung secara seri. Hal ini bertujuan agar
supaya setiap solar modul menerima jumlah energi dari matahari yang sama rata
(mengurangi efek gangguan bayangan) dan selain itu juga untuk mengurangi
perbedaan sudut azimut sinar matahari yang jatuh pada masing-masing solar
modul. Keuntungan dari konsep inverter tersentral adalah rangkaian sederhana,
ekonomis sehingga mengurangi biaya perawatan yang rendah. Salah satu kelemahan
dari konsep inverter tersentral adalah setiap modul dalam setiap string
menghasilkan jumlah daya (PMPP)
yang berbeda dengan arus (IMPP)
dan tegangan (VMPP) yang
berbeda pula, sehingga masalah ini membuat rangkaian kontrol daya menjadi tidak
bisa optimum, karena hanya menggunakan satu buah inverter dan satu buah kontrol
daya yang terkoneksi secara tersentral dengan beberapa string.
Gambar 2. Posisi String terhadap sudut azimut matahari
Persyaratan instalasi: Oleh
karena konsep inverter tersentral solar modul tersambung secara seri sehingga
membentuk beberapa string, yang mana tujuannya tidak lain adalah agar setiap
string mendapatkan energi sama besar pada setiap perubahan sudut azimut dari
sumber energi matahari, maka pemasangngan posisi string diletakan sedemikian
rupa memanjang mengarah ke posisi garis lintang utara, bukan memanjang sejajar
dengan arah datangnya sinar matahari (garis bujur timur). Perlu diingat, bahwa
rangkaian string yang terhubung secara seri dari beberapa solar modul (arus
yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar pada hambatan yang berbeda).
Gambar 3. Sistem Koneksi Photovoltaik yang terhubung
langsung dengan jaringan listrik PLN menggunakan sistem inverter tersentral (Centralized Inverter)
Kekurangan
dari sistem ini adalah bilamana sistim string tersentral digunakan untuk
kebutuhan daya yang besar diperlukan kabel yang besar, maka dari itu
perlindungan untuk keamanan dari sistem ini harus mengacu dan memperhatikan
katagori keselamatan kelistrikan Klas III. Karena sistem ini bekerja pada
tegangan DC<120V,
maka banyak kerugian energi untuk koneksi dengan hubungan kabel yang panjang
dan kecenderungan inverter memiliki efisiensi yang rendah. Konsep sistem
inverter tersentral lebih cocok digunakan untuk kebutuhan konsumsi daya yang
kecil. Dalam instalasi harus memperhatikan peletakan posisi arah string, karena
sistem ini sangat tergantung dari kondisi geografi setempat (lokal).
Tabel
3
Standard
|
Electrical protection
|
Symbol
|
Device is
Earthed/Grounded
|
||
Class II
|
Protective Insulation (double/reinforced
insulation)
|
|
Class III
|
Safety
extra low voltage:
maximum AC voltage:
50V
maximum DC voltage:
120V
|
Konfigurasi konsep String
Inverter dapat dibangun dari beberapa solar modul yang terhubung secara
seri sehingga tersusun menjadi string, dimana masing-masing string terkoneksi
dengan inverter secara independen (terpisah). Konsep String Inverter cocok
digunakan untuk tegangan DC tinggi, yaitu (UDC>120V).
Gambar 4. Konsep String Inverter
Konsep ini merupakan perbaikan
dari kelemahan yang dimiliki oleh konsep inverter tersentral. Gambar 4
memperlihatkan sistem konfigurasi string inverter, yaitu yang berkenaan dengan
masalah efisiensi pada sistem inverter tersentral menggunakan inverter dengan
piranti MPPT tunggal, reduksi akibat daya hilang akibat gangguan bayangan (reducing losses due to shading). Karena
sistem ini bekerja pada tegangan DC>120V
(tinggi), maka kerugian akibat tahanan kabel menjadi lebih rendah dan inverter
memiliki efisiensi jauh lebih baik (tinggi). Konsep sistem string inverter
sangat cocok digunakan untuk kebutuhan konsumsi daya yang tinggi. Dalam
instalasi tidak tergantung dari kondisi geografi lingkungan setempat (lokal). Karena masing-masing inverter bekerja
secara independen, maka peletakan posisi string bebas mengarah kemana saja.
Kerugian dari konsep string inverter adalah masalah dengan
instalasi lebih rumit (pengkabelan) dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi
lebih mahal.
Perlindungan
untuk keamanan dari sistem instalasi harus mengacu dan memperhatikan katagori
keselamatan kelistrikan Klas II (lihat tabel 3 diatas).
Gambar 5. Sistem Koneksi ON Grid
menggunakan sistem String Inverter
C.
Multi-string
inverter
Topologi konsep Multi-String Inverter dapat dibangun
berdasarkan konsep string inverter
yang masing-masing inverter bekerja seca independen dan dengan penambahan satu dependent inverter untuk melayani string
inverter (independent inverter)
secara bersamaan. Karena satu Inverter melayani beberapa (banyak) string
inverter secara bersamaan, maka konsep ini dinamakan Multi-String Inverter.
Gambar 6 memperlihatkan
konsep Multi-String Inverter.
Gambar 6
Konsep Multi-String Inverter
Karakteristik arus-tegangan
Mechanical characteristics
Karena
sistem multi-string inverter bekerja
pada tegangan DC>120V
(tinggi), dengan demikian kerugian akibat tahanan kabel menjadi lebih rendah
dan inverter memiliki efisiensi jauh lebih baik (tinggi). Konsep sistem multi-string inverter sangat cocok
digunakan untuk kebutuhan konsumsi daya yang tinggi. Tuntutan instalasi tidak
tergantung dari kondisi geografi lingkungan setempat (lokal). Karena masing-masing inverter bekerja secara independen,
maka peletakan posisi string bebas mengarah kemana saja. Perbedaan keuntungan
menggunakan konsep multi-string inverter bila
dibandingkan dengan string inverter
adalah adanya perbaikan rugi daya keluran pada masing-masing string inverter menjadi jauh lebih kecil
(rugi distribusi AC).
Gambar 7. Sistem Multi-String Inverter
Kerugian dari konsep multi-string inverter adalah masalah
dengan instalasi menjadi rumit (pengkabelan) dan biaya yang harus dikeluarkan
menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan konsep string inverter.
Perlindungan untuk
keamanan dari sistem instalasi harus mengacu dan memperhatikankatagori
keselamatan kelistrikan Klas II (lihat tabel 3 diatas).
Gambar 8. Sistem Koneksi Photovoltaik yang terhubung
langsung dengan jaringan listrik PLN menggunakan sistem Multi-String Inverter
Berdasarkan
pertimbangan, baik itu pertimbangan dari segi teknis, kegunaan/fungsi,
perawatan dan kerusakan, lifetime dan biaya, maka sistem koneksi yang tetap
untuk direkomendasi adalah gabungan antara sistem A dan B, yaitu “Sistem
solar modul terhubung grid dengan arsitektur String Inverter dan Multi-String Inverter” (satu output solar
string terkoneksi dengan satu input inverter/string inverter) yang tertera
seperti pada Gambar 8.
Pengkabelan
Oleh karena photovoltaik
bekerja dengan sinar Ulra Violet (UV) gelombang cahaya tampak, untuk itu mulai
dalam hal pemilihan kabel dan arsitektur pengkabelan harus memperhatikankaidah-kaidah berdasaran aturan yang disarankan oleh standar industri.
Gambar 9. Arsitektur Pengkabelan
Arsitektur Sistem Instalasi
Rangkaian
kelistrikan dalam projek ini menggunakan
arsitektur koneksi string inverter. Jumlah string keseluruhan adalah sebanyak
27 string, dimana setiap string terhubung secara seri sebanyak 8 buah solar
modul type BP4165T dengan total tegangan keluaran VMPP sebesar 34,8Volt x 8 = 278,4Volt, arus keluaran IMPP sebesar 4,74Amp dan daya
keluaran PMPP sebesar
278,4Volt x 4,74Amp = 1319,62Watt. Dari 27 string terbagi menjadi 9 bagian
kelompok string, sehingga masing-masing string terdiri dari 3 buah string yang
terhubung secara paralel, sehingga
setiap kelompok string menghasilkan total tegangan keluaran VMPP sebesar 278,4Volt, arus
keluaran IMPP sebesar
4,74Amp x 3 = 14,22Amp dan daya keluaran PMPP
sebesar 278,4Volt x 14,22Amp = 3961,98Watt. Jumlah daya keseluruhan dari projek
ini adalah 9 kali daya dari masing-masing kelompok string, yaitu 9 x
3961,98Watt = 35657,82Watt. Gambar 10 memperlihatkan perencanaan instalasi
photovoltaik On Grid 35657kW di PPPPTK/VEDC-BOE Malang.
Gambar
10. Rencana Instalasi
Photovoltaik On Grid 38kW di PPPPTK/VEDC-BOE Malang
Karakteristik Modul Solar BP4165T/165W
Tugas utama Solar Modul
adalah untuk merubah secara langsung energi elektromagnetik dari matahari
menjadi energi listrik. Dual hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih
suatu produk Modul Solar adalah efisiensi dan adanya jaminan garansi yang
memadai dari Pabrik. Produk dari modul BP solar telah melalui beberapa
pengujian berdasarkan acuan Standard Test Condition (STC), yaitu energi global
sebesar 1000W/m2, temperatur ruang dipertahankan 25oC,
kelembaban udara AM = 1,5 dan kualitas produk telah mendapat pengakuan dari 6
asosiasi idependen.
Electrical
characteristics
Electrical
|
(1)
STC
1000W/m2
|
(2) NOCT 800W/m2
|
Dimension
|
Maximum power
(Pmax)
|
165W
|
118.8W
|
front view
|
Voltage at Pmax
(Vmpp)
|
34.8V
|
31.0V
|
|
Current at Pmax
(Impp)
|
4.74A
|
3.79A
|
|
Short circuit
current (Isc)
|
5.30A
|
4.29A
|
|
Open circuit
voltage (Voc)
|
43.6V
|
39.7V
|
|
Module efficiency
|
13.2%
|
||
Tolerance
|
-3/+5%
|
||
Nominal voltage
|
24V
|
||
Efficiency
reduction at 200W/m2
|
<5% reduction
(efficiency 12.5%)
|
||
Limiting reverse
current
|
5.30A
|
||
Temperature
coefficient of Isc
|
(0.065±0.015)%/ºC
|
||
Temperature
coefficient of Voc
|
-(0.36±0.05)%/ºC
|
||
Temperature
coefficient of Pmax
|
-(0.5±0.05)%/ºC
|
||
(3) NOCT
|
47±2°C
|
||
Maximum series fuse
rating
|
20A
|
||
Application class
(according to IEC
61730:2007)
|
Class A
|
||
Maximum system
voltage
|
600V
(U.S. NEC)
1000V (IEC61730:2007)
|
(1) Values
at Standard Test Conditions (STC): 1000W/m2 irradiance, AM1.5 solar
spectrum and 25ºC module temperature.
(2) Values
at 800W/m2 irradiance, Nominal Operation Cell Temperature (NOCT) and
AM1.5 solar spectrum.
Nominal Operation Cell
Temperature: Module operation temperature at 800W/m2 irradiance, 20ºC air
temperature, 1m/s wind speed.
Karakteristik arus-tegangan
Berikut memperlihatkan
kurva arus tegangan BP4165T tergantung oleh perubahan temperatur. Modul Solar
memiliki perilaku seperti komponen semikonduktor pada umumnya, yaitu bilamana
temperatur berubah naik tegangan cenderung berubah menurun.
Gambar 11. Kurva Arus-Tegangan Tergantung Temperatur
Berikut memperlihatkan
kurva arus tegangan BP4165T tergantung oleh perubahan irradiation dari matahari.
Bila irradiation dari matahari menurun dari 1000W/m2 ke 200W/m2,
arus hubung singkat dari Solar Modul akan menurun dari sekitar 5A menjadi
sekitar 1A saja. Perubahan akibat temperatur dan irradiation matahari sangat
penting digunakan sebagai acuan dalam memilih inverter yang dilengkapi sistem
kontrol yang handal.
Gambar 12. Kurva Arus-Tegangan Tergantung Irradiation
Mechanical characteristics
Solar cells
|
72 monocrystalline
5” silicon cells (125x125mm) in series
|
Front cover
|
High transmission
3.2mm (1/8th in) glass
|
Encapsulant
|
EVA
|
Back cover
|
White polyester
|
Frame
|
Silver anodized
aluminum (Universal II)
|
Diodes
|
IntegraBus™ with 3
Schottky diodes
|
Junction box
|
Potted (IP 67);
certified to meet UL 1703 flammability test
|
Output cables
|
4mm2 cable with
latching MC4 connectors. Asymetrical cable lengths:
(-)1250mm (49.21in)
/ (+)800mm (31.50in)
|
Dimensions
|
1587x790x50mm /
62.5x31.1x2in
|
Weight
|
15.4kg / 33.95lbs
|
Warning: All dimensional tolerances within
±0.1% unless otherwise stated.
Pemilihan Inverter
Tugas utama inverter
adalah merubah tegangan DC dari Modul Solar menjadi tegangan AC. Hal-hal
penting yang harus diperhatikan dalam memilih inverter adalah minimum inverter
harus memiliki (1) efisiensi tinggi diatas 90%, (2) memiliki kontrol MPP yang
handal dan (3) dilengkapi dengan rangkaian ESS bilamana inverter terkoneksi
langsung sistem dengan jaringan 220V. Sesuai dengan kebutuhan dalam projek ini,
inverter yang digunakan adalah inverter dari produk Sunny Boy tipe SB 3800.
Gambar 13(a) memperlihatkan 9 buah inverter dari SB 3800 yang masing-masing
terkoneksi langsung dengan jaringan 3 fasa.
Gambar 13(a). String Inverter terhubung pada
jaringan 3 phase
DC
Panel
Sebelum dihubungkan ke
Inverter, tegangan keluaran DC dari masing-masing string solar generator
didistribusakan menjadi satu kesatuan di dalam kotak DC panel. Gambar 13(a) memperlihatkan
rangkaian DC panel dari keluaran string solar generator.
Gambar 13(b). Rangkaian DC Panel
Diagram Blok Inverter SB 3800
Berikut memperlihatkan
diagram blok inverter dari produk Sunny Boy tipe SB 3800.
Gambar 14. Diagram
blok inverter dari produk Sunny Boy tipe SB 3800
Spesifikasi Data Teknis Inverter
Berikut data teknis dari Inverter SB 3800 yang digunakan pada projek
ini.
Pemilihan Kabel
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan jenis kabel yang akan digunakan selain jenis
bahan adalah ukuran luas penampang, tahanan isolasi dan karet pembungkus untuk
pelindung air dan sinar Ultra Violet (UV).
Gambar 15.
Spesifikasi Kabel Photovoltaik
Pemasangan Solar Modul
Dalam pemasangan solar
modul diperlukan komponen/bahan pendukung yang memadai, agar proses pengerjaan
lebih cepat dan efisien. Diantaranya diperlukan rails system yang
dipasang langsung diatas atap gedung, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 16. Pemasangan Trak Modul
Photovoltaik (kiri: Klem antara dan kanan: Klem Penutup)
Gambar 17. Metode pemasangan modul Photovoltaik di atap gedung
Sistem Komunikasi Energi
(Dikerjakan Oleh Mahasiswa ES-Tettnang Jerman)
Sistem standar baru dalam komunikasi energi
di masa mendatang tidak bisa lepas dari dukungan Teknologi Informasi (TI),
beberapa manfaat sistem komunikasi energi berbasis Teknologi Informasi antara
lain:
·
Sistem akses dari manapun Web browser-di mana
saja di dunia (System access from any Web
browser-anywhere in the world).
·
Pencatatan harian, bulanan dan tahunan
menghasilkan energi melalui Sunny Portal (Recording
of daily, monthly and annual energy yield via Sunny Portal)
·
Diagnosis dari Jarak Jauh (Remote plant diagnosis)
·
Sistem Konfigurasi Jarak Jauh (Remote system configuration)
·
Transfer data pada interval dipilih secara otomatis
(Automatic data transfer at chosen
intervals)
·
Penyimpanan dan menampilkan data melalui
Ethernet (Data storage and display via
Ethernet)
·
Kompatibel dengan semua SMA utilitas
interaktif inverter (Compatible with all
SMA utility interactive inverters)
·
Konsumsi daya rendah (Low power consumption)
Komunikasi dengan Sunny
Portal secara otomatis (Automated
communication with Sunny Portal)
Gambar 18 Sistem Komunikasi Energi Berbasis Web
Melalui web memungkinkan data logging
dan kontrol
Sistem komunikasi energi
berbasis web memungkinan sistem operasi data dari sistem pembangkit tenaga
surya (lihat Gambar 128). Sistem monitoring pencatatan data dapat dilakukan melalui
modem atau Ethernet ke internet atau langsung ke PC Anda. Selain itu data-data
tersebut juga dapat dikirim ke portal internet milik SMA (Sunny Portal) yang
berada di Amerika Serikat. Portal Sunny menyediakan penyimpanan data secara gratis
untuk jangka panjang dan menyediakan tampilan grafis (software) dari data kinerja
sistem anda. Informasi yang disimpan dalam Portal Sunny dikumpulkan dalam
format bentuk file yang kompatibel, sehingga dapat digunakan di berbagai spreadsheet, grafik atau situs web kita
sendiri. Sistem komunikasi energi berbasis web memberikan kemudahan dalam hal,
membuat penyimpanan, transmisi, pengelolaan dan menampilkan data sistem.
Gambar 19 Pengukuran radiasi matahari (pyranometer) dan temperatur Ambient
Sistem standar baru
dalam komunikasi energi, mencakup beberapa layanan seperti sistem pemantauan,
diagnosis daerah terpencil, penyimpanan data dan dilengkapi dengan sistem
penampil (display). Pada umumnya
fitur sistem komunikasi energi merupakan fitur/web menggunakan antarmuka HTTP
yang terintegrasi. Keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan kita dapat
mengakses sistem informasi melalui PC, terlepas dari sistem operasi atau jenis
browser. Sistem komunikasi energi berbasis web dapat memberikan informasi
seperti penghitungan daya, penyimpanan kapasitas, dan komunikasi antarmuka.
Gambar
20 Koneksi PC modem dan tranmisi untuk fax
Transfer data dan
konfigurasi sistem melalui internet dapat dilakukan dengan baik melalui koneksi
Ethernet atau melalui telepon modem. Transfer data secara otomatis dapat kita lakukan
dengan interval sesuai dengan keinginan. Sistem komunikasi energi dengan
menggunakan webbox tunggal dapat memonitor sebanyak sampai 50 inverter, sehingga
dapat menghemat waktu dan biaya dalam perawatan dan perbaikan.
Sistem komunikasi
berbasis web memberikan pelayanan sistem monitoring secara on line perihal
status sistem PV yang dapat diperiksa dari beberapa tempat yang berbeda,
seperti dari rumah, kantor atau di mana saja yang memungkinkan dengan layanan
internet browser.
Sistem komunikasi
energi berbasis web perlu dilengkapi dengan web server tersendiri (independen).
Hal ini supaya kita lebih mudah dalam melihat output dari sistem dan unjuk kerja dari masing-masing saluran
inverter.
Gambar 21 Koneksi RS485 antara PC dan Sunny Boy Control
Diklat Kompetensi Photovoltaik GURU SMK
Diklat Photovoltaik AAL Surabaya
Elektronische Schule Tettnang Jerman
Sistem Mekanik Untuk Jenis Atap Datar
Lab Photovoltaik VEDC Malang
Regard
JOS ASMONOV 2012